Tahapan Keamanan Informasi Pada Perusahaan Jaringan Infrastruktur IT

 

tahapan keamanan informasi

Tahapan Keamanan Informasi pada perusahaan Infrastruktur teknologi terus tumbuh dan berkembang pesat seiring perkembangan jaman. Komputer pun telah bekerja dengan prosesor berkinerja tinggi dan space storage memadai. Belum lagi kinerja komputasi pun bekerja makin cepat dan memuaskan para penggunanya.

Kini praktisi teknologi informasi menghadapi masalah baru yang lebih kompleks. Sesuatu yang tidak mereka duga sebelumnya, yaitu masalah keamanan informasi.

Fakta saat ini menunjukan betapa mahalnya data, dan itu bisa diperjualbelikan dengan cara-cara yang tidak bertanggungjawab.

Oleh karena itu perusahaan penyedia infrastruktur informasi berlomba-lomba memperbaiki keamanan informasi, agar kasus seperti pembobolan beberapa market misalnya tidak kembali terulang. 

Perusahaan banyak melakukan sistem pengendalian kemaanan diantaranya sebagai berikut:


Melaksanakan pendekatan holistik untuk keamanan

Pendekatan secara holistik dan integratif perlu di lakukan, termasuk bagaimana sebuah perusahaan membangun perencanaan dan strategi yang tepat agar layanannya berjalan baik.

Berbagai hal wajib menjadi pertimbangan dalam sebuah perusahaan infrastruktur IT baik dari bagaimana membuat bisnis tetap berjalan, pengendalian teknis, aksi dan reaksi terhadap serangan keamanan, serta bagaimana pengendalian internalnya.


Mengembangkan Program/Kebijakan Keamanan Perusahaan keamanan

Porgram keamanan yang baik perlu terus ditumbuhkan, khususna untuk mendeskripsikan tugas pokok, fungsi, kebijakan, norma, standar dan pedoman bagi perusahaan itu sendiri.


Sustainable Management Risk

Sustainable Management Risk merupakan compositions identifikasi risiko, penilaian risiko, dan kemampuan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. 

Identifikasi risiko akan melibatkan banyak hal dari perusahaan infrastruktur IT mulai dari aset, sumber daya mansuia, teknologi, paten, dan sebagainya.

 

Standar Praktek Industri terbaik

Selain kebutuhan untuk mengelola TI, kebutuhan perusahaan lainnya adalah membangun dan menerapkan standar praktik terbaik dan compositions untuk mengoptimalkan layanan TI serta memberikan kepercayaan keprofesionalan. 

 
Manajeman Jaringan Perusahaan

Serangan siber atau gangguan keamanan terus meningkat dan itu juga mengganggu kinerja perusahaan. Oleh karena itu, manajemen risiko pada jaringan perusahaan perlu dilakukan dengan baik.

Memiliki Manajemen Identitas dan Sistem Hak
Manajemen identitas sangat essential dan penting untuk menghindari pelanggaran hak identitas pengguna dan rights issue yang berlebihan. Membuat prosedur tetap, pedoman dan sistem untuk manajemen identitas, yang melibatkan pendaftaran pengguna, perubahan hak pengguna, penghapusan hak-hak, reset client secret phrase yang hilang.


Perhatian pada Information Misfortune Anticipation (DLP).

Kehilangan informasi harus dicegah untuk memberikan pertimbangan atas keamanan informasi itu sendiri. Seperti kita ketahui, ada gangguan kemanan informasi yang tetap maupun tidak , baik dalam tetap maupun tidak tetap. 

Dengan banyaknya perangkat portabel dan memori stick yang memiliki banyak ruang penyimpanan seperti streak circle, HD eksternal, sangat mudah bagi seseorang untuk mencopy banyak information perusahaan pada media removable hanya dalam hitungan detik.


Menggunakan bantuan pihak lain

Kemanan informasi menggunakan sertifikat ISO 27001 oleh karena itu tidak ada salahnya perusahaan jaringan menggunakan pihal lain yang berkompeten untuk menangani masalah keamanan informasi itu sendiri.

Mengingat gangguan keamanan atau serangan siber bisa terjadi setiap hari, bahkan 24 jam. Bila dibiarkan akan berdampak pada aset dan kinerja perusahaan itu sendiri.

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Digital,IT Development